Masjid Agung Semarang merupakan tidak benar satu masjid termegah di Indonesia. Obyek wisata religi ini terdapat di jalur Gajah Raya Kota Semarang. Pembangunannya diawali terhadap tanggal 6 september 2002 bersama ditandai pemasangan tiang pancang perdana oleh Menteri agama RI yang kala itu dijabat oleh Prof. Dr. H. Said Agil Husen al-Munawar.
Daya tarik
Selain daerah ibadah, Masjid Agung Semarang merupakan obyek wisata religi, pendidikan, budaya, pusat kesibukan syiar Islam. Keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan pada arsitektur Jawa, Roma dan Arab menjadi kekuatan tarik bagi masyarakat untuk mengujungi Masjid Agung Semarang.
Di halaman masjid disempurnakan bersama 6 payung hidrolik yang mampu terhubung dan menutup secara otomatis. Penampakannya dan keindahannya hampir sama bersama Masjidil Haram yang tersedia di kota suci Mekkah Arab. Payung berukuran benar-benar besar ini umumnya dibuka sementara pelaksanaan sholat jum'at atau perayaan keagamaan lainnya dan tetap menjadi kekuatan tarik tersendiri bagi para jamaah.
Selain itu, terdapat Menara Asmaul Husna (Al-Husna Tower) bersama ketinggian 99 m. Lantai satu Menara Asmaul Husna digunakan sebagai stasiun radio Dais MAJT. Sedangan lantai dua adalah museum dan lantai paling atas kerap digunakan oleh para traveler yang menghendaki menyaksikan keindahan Kota Semarang bersama dengan dilengkapi teropong pandang.
Dan jangan lupa juga.. masjid ini memiliki model mimbar masjid dengan memiliki ukiran kaligrafi yang sungguh menawan yang sangat di sayangkan jika di lewatkan.
Fasilitas
Banyak fasilitas yang ada disekitar Masjid Agung Semarang seperti perpustakaan, museum, auditorium, ruang akad nikah, cafe muslim, kios cinderamata, buah-buahan dan lain-lain. Traveler terhitung sanggup belanja oleh-oleh khas Semarang di kios kira-kira masjid layaknya kaos bersama tulisan atau gambar Masjid Agung Semarang.
Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Semarang sebetulnya tidak dipungut biaya. Namun, jikalau mendambakan memasuki Menara As-Maul Husna, pengunjung harus membayar tarif Rp 3.000- Rp 4.000.
Spot fotografi
Keunikan bangunan Masjid Agung Semarang mampu dijadikan tidak benar satu referensi bagi traveler penggemar fotografi. Banyak spot-spot yang dapat dipilih dan dijadikan obyek pengambilan gambar atau latar belakang selfie.
Bahkan tidak jarang tersedia wisatawan yang memanfaatkannya untuk dijadikan spot photo pra-wedding. Hanya saja kegiatan ini wajib seizin takmir masjid agar tidak dianggap menganggu ketertiban.
Pada malam hari panoramanya termasuk tidak kalah menarik. Keindahan dinding dan menara Masjid Agung yang dihiasi dengan lampu-lampu dan menara-menara tinggi yang mengarah ke kiblat dengan kubah diatas bangunan masjid tetap menyajikan sebuah panorama yang sungguh menarik dan juga terhitung penuh nuansa religi.
Akses menuju obyek wisata religi Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang sangatlah enteng dan bisa dijangkau berasal dari arah mana saja. Jika tidak mempunyai kendaraan pribadi, dapat naik angkuta atau bus kota berasal dari Tugu Muda atau Banyumanik dan beberapa titik pemberhentian lainnya.
Daya tarik
Selain daerah ibadah, Masjid Agung Semarang merupakan obyek wisata religi, pendidikan, budaya, pusat kesibukan syiar Islam. Keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan pada arsitektur Jawa, Roma dan Arab menjadi kekuatan tarik bagi masyarakat untuk mengujungi Masjid Agung Semarang.
Di halaman masjid disempurnakan bersama 6 payung hidrolik yang mampu terhubung dan menutup secara otomatis. Penampakannya dan keindahannya hampir sama bersama Masjidil Haram yang tersedia di kota suci Mekkah Arab. Payung berukuran benar-benar besar ini umumnya dibuka sementara pelaksanaan sholat jum'at atau perayaan keagamaan lainnya dan tetap menjadi kekuatan tarik tersendiri bagi para jamaah.
Selain itu, terdapat Menara Asmaul Husna (Al-Husna Tower) bersama ketinggian 99 m. Lantai satu Menara Asmaul Husna digunakan sebagai stasiun radio Dais MAJT. Sedangan lantai dua adalah museum dan lantai paling atas kerap digunakan oleh para traveler yang menghendaki menyaksikan keindahan Kota Semarang bersama dengan dilengkapi teropong pandang.
Dan jangan lupa juga.. masjid ini memiliki model mimbar masjid dengan memiliki ukiran kaligrafi yang sungguh menawan yang sangat di sayangkan jika di lewatkan.
Fasilitas
Banyak fasilitas yang ada disekitar Masjid Agung Semarang seperti perpustakaan, museum, auditorium, ruang akad nikah, cafe muslim, kios cinderamata, buah-buahan dan lain-lain. Traveler terhitung sanggup belanja oleh-oleh khas Semarang di kios kira-kira masjid layaknya kaos bersama tulisan atau gambar Masjid Agung Semarang.
Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Semarang sebetulnya tidak dipungut biaya. Namun, jikalau mendambakan memasuki Menara As-Maul Husna, pengunjung harus membayar tarif Rp 3.000- Rp 4.000.
Spot fotografi
Keunikan bangunan Masjid Agung Semarang mampu dijadikan tidak benar satu referensi bagi traveler penggemar fotografi. Banyak spot-spot yang dapat dipilih dan dijadikan obyek pengambilan gambar atau latar belakang selfie.
Bahkan tidak jarang tersedia wisatawan yang memanfaatkannya untuk dijadikan spot photo pra-wedding. Hanya saja kegiatan ini wajib seizin takmir masjid agar tidak dianggap menganggu ketertiban.
Pada malam hari panoramanya termasuk tidak kalah menarik. Keindahan dinding dan menara Masjid Agung yang dihiasi dengan lampu-lampu dan menara-menara tinggi yang mengarah ke kiblat dengan kubah diatas bangunan masjid tetap menyajikan sebuah panorama yang sungguh menarik dan juga terhitung penuh nuansa religi.
Akses menuju obyek wisata religi Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang sangatlah enteng dan bisa dijangkau berasal dari arah mana saja. Jika tidak mempunyai kendaraan pribadi, dapat naik angkuta atau bus kota berasal dari Tugu Muda atau Banyumanik dan beberapa titik pemberhentian lainnya.
Komentar
Posting Komentar