Menarik hati pelanggan pemula menjadi pelanggan konsisten bukan perkara instan. Ada tips-tips dan waktu yang diperlukan. Salah satunya kenali pelangganmu.
PUNYA pelanggan konsisten tentu menyenangkan bagi pebisnis kedai kopi. Pelanggan variasi ini menolong banyak dalam penjualan, dapat jadi kekuatan pemasaran secara hanya-hanya dan akibatnya membawa untung kedai kopi.
Bukan secara instan, menerima pelanggan setidaknya butuh sebagian langkah dan waktu yang wajib dicapai.
Desain Kedai yang Atraktif
Seluruh pelanggan konsisten awalnya yaitu pelanggan pemula. Lazimnya mereka beratensi datang ke kedai kopi untuk pertama kali sebab sebagian elemen, seperti: kedekatan lokasi kedai; keperluan akan kafein, makanan, dan ruang nongkrong; media sosial dan desain khas yang eye-catching.
Berdasarkan Bob Gibbs, spesialis tata kelola kota, utamanya di bidang sentra perbelanjaan di Amerika Serikat, butuh sekitar 8 detik untuk menarik ketertarikan calon pelanggan. 8 detik berharga ini dapat menjadi detik-detik paling memutuskan antara calon pelanggan hanya melalui semacam itu saja atau masuk ke kedai kopi itu.
Pertanyaannya, bagaimana sistem menarik mereka? Desain. Dari nampak depan, usahakan supaya semuanya kelihatan menarik hati. Kau dapat menentukan konsep tata ruang yang berkeinginan diaplikasikan. Pertimbangkan warna lampu, desain interior dan eksterior, hingga format tempat duduk yang akan kau sediakan. Soal tempat duduk, kian nyaman untuk bokong, kian betah orang untuk duduk berlama-lama.
Pelayanan yang Ramah
Pelanggan akan datang ke kedai kopi yang sama kesekian kalinya mengindikasikan mereka nyaman. Nyaman dalam arti mereka disambut dengan keramahan.
Tak butuh kedekatan yang intim antara barista dengan pelanggan, interaksi dapat dikerjakan semenjak permulaan pertemuan. Kau dapat mengawali percakapan yang enteng-enteng, di tengah aktivitas mempersembahkan orderan para pelanggan. Dan yang penting, jangan lupa tanyaan pertanyaan ini: “Bagaimana kopinya?”. Pertanyaan ini akan mengisyaratkan keseriusan barista dalam pelayanan dan kontrol mutu.
Keperluan Pelanggan
Ada pelanggan yang menyenangi interaksi dengan barista dan sahabat-sahabat nongkrongnya, melainkan ada juga yang menyenangi menyendiri. Keperluan pelanggan macam ini perlu bisa perhatian juga.
Keperluan seseorang untuk menyempatkan waktu sendirian, dapat difasilitasi oleh kedai kopi. Sebab sesungguhnya, kedai kopi tak hanya memasarkan minuman kopi, tetapi juga suasana yang menyokong.
‘Enteng’ di Dompet
Seseorang menjadi pelanggan konsisten – salah satu alasannya – sebab harga sajian kedai kopi itu berteman. Sekiranya terlalu mahal, apalagi bila menunya dirasa tak setimpal, kemungkinan kunjung kembali akan sedikit.
Strategi pemasaran jenis “beli satu free satu” telah usang. Sekarang pemilik kedai kopi menunjang supaya pelanggan berharap menjalankan “beli sepuluh tidak dipungut bayaran satu”. Hakekatnya, itu hanya kiasan bahwa alangkah pentingnya pemilik kedai kopi memberi promo-promo khusus, atau sekadar membagi menu tertentu secara cuma-cuma. Ini akan memberi kesan khusus terhadap pelanggan.
Mutu Produk yang Bagus
Dikala pelanggan menjatuhkan opsi pada sebagian menu, pastikan penyajiannya penuh cinta. Jika penyajian penuh cinta, karenanya kwalitas tak dapat jadi nomor dua.
Hal apa saja yang tergolong sajian berkwalitas bagus? Rasa menu yang diberi tahu, kebersihan, efisiensi waktu. Tiga hal hal yang demikian setidaknya ialah tingkat paling permulaan saat berbincang-bincang pelayanan kedai kopi. Bila kopi yang diorder telah cocok orderan, kebersihan terjaga, tak butuh waktu yang lama untuk menunggu, bukan tak mungkin mereka akan puas. dan tak cuma kopi saja fasilitas yang di berikan juga patut layak dengan kedainya seperti tidak dipungut bayaran wifi, bangku resto / kursi cafe, hiburan dan masih banyak lagi.
Itulah kenapa timbul frasa seperti ini: Anda puas, beritahu sahabat. Anda kecewa, beritahu kami.
Meskipun demikian itu, 5 metode di atas hanyalah beberapa dari teori pemasaran di industri kopi ketika ini. Buktinya, ada sebagian kedai kopi yang tak memenuhi sebagian skor di atas, melainkan konsisten menarik hati pelanggan.
PUNYA pelanggan konsisten tentu menyenangkan bagi pebisnis kedai kopi. Pelanggan variasi ini menolong banyak dalam penjualan, dapat jadi kekuatan pemasaran secara hanya-hanya dan akibatnya membawa untung kedai kopi.
Bukan secara instan, menerima pelanggan setidaknya butuh sebagian langkah dan waktu yang wajib dicapai.
Desain Kedai yang Atraktif
Seluruh pelanggan konsisten awalnya yaitu pelanggan pemula. Lazimnya mereka beratensi datang ke kedai kopi untuk pertama kali sebab sebagian elemen, seperti: kedekatan lokasi kedai; keperluan akan kafein, makanan, dan ruang nongkrong; media sosial dan desain khas yang eye-catching.
Berdasarkan Bob Gibbs, spesialis tata kelola kota, utamanya di bidang sentra perbelanjaan di Amerika Serikat, butuh sekitar 8 detik untuk menarik ketertarikan calon pelanggan. 8 detik berharga ini dapat menjadi detik-detik paling memutuskan antara calon pelanggan hanya melalui semacam itu saja atau masuk ke kedai kopi itu.
Pertanyaannya, bagaimana sistem menarik mereka? Desain. Dari nampak depan, usahakan supaya semuanya kelihatan menarik hati. Kau dapat menentukan konsep tata ruang yang berkeinginan diaplikasikan. Pertimbangkan warna lampu, desain interior dan eksterior, hingga format tempat duduk yang akan kau sediakan. Soal tempat duduk, kian nyaman untuk bokong, kian betah orang untuk duduk berlama-lama.
Pelayanan yang Ramah
Pelanggan akan datang ke kedai kopi yang sama kesekian kalinya mengindikasikan mereka nyaman. Nyaman dalam arti mereka disambut dengan keramahan.
Tak butuh kedekatan yang intim antara barista dengan pelanggan, interaksi dapat dikerjakan semenjak permulaan pertemuan. Kau dapat mengawali percakapan yang enteng-enteng, di tengah aktivitas mempersembahkan orderan para pelanggan. Dan yang penting, jangan lupa tanyaan pertanyaan ini: “Bagaimana kopinya?”. Pertanyaan ini akan mengisyaratkan keseriusan barista dalam pelayanan dan kontrol mutu.
Keperluan Pelanggan
Ada pelanggan yang menyenangi interaksi dengan barista dan sahabat-sahabat nongkrongnya, melainkan ada juga yang menyenangi menyendiri. Keperluan pelanggan macam ini perlu bisa perhatian juga.
Keperluan seseorang untuk menyempatkan waktu sendirian, dapat difasilitasi oleh kedai kopi. Sebab sesungguhnya, kedai kopi tak hanya memasarkan minuman kopi, tetapi juga suasana yang menyokong.
‘Enteng’ di Dompet
Seseorang menjadi pelanggan konsisten – salah satu alasannya – sebab harga sajian kedai kopi itu berteman. Sekiranya terlalu mahal, apalagi bila menunya dirasa tak setimpal, kemungkinan kunjung kembali akan sedikit.
Strategi pemasaran jenis “beli satu free satu” telah usang. Sekarang pemilik kedai kopi menunjang supaya pelanggan berharap menjalankan “beli sepuluh tidak dipungut bayaran satu”. Hakekatnya, itu hanya kiasan bahwa alangkah pentingnya pemilik kedai kopi memberi promo-promo khusus, atau sekadar membagi menu tertentu secara cuma-cuma. Ini akan memberi kesan khusus terhadap pelanggan.
Mutu Produk yang Bagus
Dikala pelanggan menjatuhkan opsi pada sebagian menu, pastikan penyajiannya penuh cinta. Jika penyajian penuh cinta, karenanya kwalitas tak dapat jadi nomor dua.
Hal apa saja yang tergolong sajian berkwalitas bagus? Rasa menu yang diberi tahu, kebersihan, efisiensi waktu. Tiga hal hal yang demikian setidaknya ialah tingkat paling permulaan saat berbincang-bincang pelayanan kedai kopi. Bila kopi yang diorder telah cocok orderan, kebersihan terjaga, tak butuh waktu yang lama untuk menunggu, bukan tak mungkin mereka akan puas. dan tak cuma kopi saja fasilitas yang di berikan juga patut layak dengan kedainya seperti tidak dipungut bayaran wifi, bangku resto / kursi cafe, hiburan dan masih banyak lagi.
Itulah kenapa timbul frasa seperti ini: Anda puas, beritahu sahabat. Anda kecewa, beritahu kami.
Meskipun demikian itu, 5 metode di atas hanyalah beberapa dari teori pemasaran di industri kopi ketika ini. Buktinya, ada sebagian kedai kopi yang tak memenuhi sebagian skor di atas, melainkan konsisten menarik hati pelanggan.
Komentar
Posting Komentar